Cara Mendapatkan kartu kredit 17 Cara

Berikut cara mendapatkan kartu kredit. Bagi sebagian orang, mendapatkan kartu kredit cukup sulit, namun tidak sedikit juga yang mudah mendapatkannya.
Bukan dilihat dari pekerjaan dan besar pendapatannya. Melainkan ilmu dan cara yang digunakan.
Dengan artikel berikut, semoga bagi yang membutuhkan kartu kredit, bisa mendapatkan kartu kredit secepatnya. Berikut 17 cara mendapatkan kartu kredit :

1. Pastikan BI Checking Bagus


BI checking selalu mengupdate riwayat rekening selama 24 bulan terakhir. Jika dalam jangka waktu tersebut ada tagihan yang macet. Sebaiknya tunda dahulu pengajuan kartu kredit baru.
Kenapa?
Karena percuma, pasti di tolak! Jangankan yang BI checking nya buruk. Yang bagus saja belum tentu mendapatkan kartu kredit. Karena banyak pertimbangan yang dilihat Bank memutuskan diterima/ ditolaknya aplikasi.
Setiap  kredit pasti terlihat di BI checking. Bukan hanya kartu kredit, tapi KTA, KMK, KI, KUR hingga KPR terlihat di BI checking.
Jika memiliki tunggakan kredit apa pun, akan terlihat di BI checking. Selama tunggakan tidak dibayar, akan selalu terlihat meski pun lebih dari 24 bulan.
Jadi, lunas kan tagihan tersebut, baru tunggu 24 bulan kemudian agar riwayat BI checking menjadi bagus kembali.

2. Persiapan nyang dibutuhkan
Sebelum mengajukan kartu kredit baru, persiapkan segala data dengan matang & rapi.


KTP/ Passpor
Selip gaji/ Surat Keterangan Penghasilan
NPWP, jika pinjaman ingin di atas 50jt
Kartu Kredit sebelumnya (jika ada)
Jika Pengusaha:
KTP/ Passpor
NPWP (jika pinjaman ingin di atas 50jt)
Rekening Tabungan 3 bulan terakhir
SKU/ SIUP/ TDP/ Akta Pendirian Notaris (pilihan)
Kartu Kredit sebelumnya (jika ada)
Pastikan data telepon pribadi, kantor dan saudara tidak serumah sudah benar. Karena, jika satu digit nomor salah, sudah jelas aplikasi akan di tolak.
Jangankan salah, benar saja namun 2x tidak diangkat teleponnya, pasti di tolak.
Mengapa?
Karena Analis itu netral, diterima atau ditolaknya aplikasi, tidak menguntungkan/ merugikan mereka.
Beda halnya Marketing, mereka mendapatkan komisi jika aplikasi diterima. Tentu mereka akan dengan senang hati membantu sampai mendapatkan kartu kredit.
Namun sayangnya, keputusan diterima/ ditolaknya aplikasi bukan di Marketing, namun di Analis.
Persiapan matang dan rapi, tentu membantu ketika ditelepon oleh analis. Sehingga kemungkinan di terima nya pengajuan kartu kredit  semakin besar.
Cek kembali apakah nomor telepon kantor, rumah dan HP saudara tidak serumah masih dipakai? Jangan sampai ternyata nomor tersebut sudah diganti/ tidak aktif.
Tanyakan terlebih dahulu ke mereka mengenai nomor Telepon dan alamat. Juga tanyakan apakah mereka bisa membantu Anda dalam pengajuan kartu kredit. Jangan sampai mereka tidak tahu menahu mengenai pengajuan tersebut. Sehingga kaget ketika dapat telepon dari analis Bank.
3. Pakai Jaminan/ Lock Dana/ Deposito
Bagi yang belum bekerja/ tidak memiliki selip gaji, bisa mengajukan kartu kredit dengan menggunakan dana berupa lock dana/ deposito. Limit kartu kredit baru yang diperoleh sekitar 80-90%.



Apakah tembus?
Jika BI checking bagus pasti tembus! Karena Bank tidak ada risiko apa pun. Dengan cara ini memungkinkan Bank menghindar dari kerugian nasabah yang tidak sanggup bayar tagihan.
Cara ini mengharuskan seseorang mengisi uang pada rekening yang baru dibuatnya sebelum kartu kredit diterbitkan.
Cara ini juga digunakan bagi para pekerja lepas yang tidak memiliki kepastian penghasilan setiap bulan, namun ingin mendapatkan kartu kredit.
Hal yang mesti diperhatikan:
Pilih kartu kredit ber jaminan yang memberikan limit besar. Kartu kredit jaminan yang populer seperti Orchard Bank Credit Card, Capital One Secured Mastercard dan Citi Secured Mastercard.
Contoh ada dana 50jt. Di lock di Bank, maka limit kartu kredit yang akan diberikan sebesar 40-45jt.
Sampai kapan dananya ditahan?
Bebas, sampai kartu kredit yang diajukan ditutup, maka dana akan kembali.
Untuk deposito lebih kurang sama seperti lock dana. Namun ada tenggang waktu yang mesti di perlukan, bisa 3,6 hingga 1th.
Beda lock dana dengan deposito?
Kalau lock dana, ketika dana kita ambil. Maka otomatis kartu kredit  ditutup. Untuk deposito, ketika jangka waktu deposito habis, kartu kredit tetap bisa digunakan.
4. Menggunakan Jasa Lembaga Keuangan/ Perorangan



Jika selama ini menggunakan cara tradisional namun terus saja ditolak. Maka bisa menggunakan jasa lembaga keuangan/ perorangan.
Jasa lembaga keuangan seperti apa?
Yaitu lembaga/ perorangan yang bisa membantu pembuatan kartu kredit.
Kenapa mesti menggunakan bantuan mereka?
Karena umumnya pengajuan melalui mereka, tingkat disetujui nya lebih tinggi, dibanding jika pengajuan sendiri.
Lagi pula, sering kali mereka bisa membantu pembuatan Surat Keterangan Penghasilan (SKP), Selip Gaji, bahkan SPT (Surat Pajak Tahunan).
Seringkali, Anda hanya perlu mengirimkan data dengan email/ WA/ BBM. Sehingga Anda tidak perlu repot keluar rumah.
Bagaimana cara menemukan mereka?
Bisa internet/ forum/ komunitas media sosial di internet. Atau  gampang nya, minta nomor telepon mereka dari orang yang sudah punya kartu kredit, biasanya mereka punya banyak data marketing kartu kredit.
Seringkali para marketing memberikan solusi & cara mendapatkan kartu kredit limit besar. Manfaatkan mereka! Tanya segala hal yang perlu di tanyakan. Kapan lagi punya konsultan kredit gratis?
Kenapa mereka mau membantu?
Jelas mereka punya target setiap bulannya. Mereka juga dapat komisi setiap aplikasi yang di setujui. Bahkan hanya mendapatkan data saja juga ada komisi nya, meski lebih kecil tentunya.
Hanya info:
Para marketing mendapatkan nasabah yang disetujui kartu kredit silver dapat 300rb, gold 500rb. dan platinum 700rb – 1jt bahkan lebih.
Bisa dibayangkan, betapa semangatnya mereka membantu agar kartu kredit Anda di setujui.
Tapi ada juga risiko jika menggunakan jasa mereka.
Mengapa?
Banyak juga marketing nakal yang menjual belikan data pribadi nasabahnya, jelas bahaya untuk ke depannya.
Bisa jadi ada marketing yang mengajukan kartu kredit pakai data kita, namun diganti alamat pengiriman kartu ke tempat tinggal mereka. Mereka bisa mengaktifkan kartu kredit tersebut, karena mereka tahu data pribadi kita dari alamat, KTP, hingga nama gadis ibu kandung.
bukannya mendapatkan kartu kredit, tapi malah mendapatkan rugi.
Jadi, jika menggunakan cara ini, jangan hanya tergoda dengan penawaran seperti mendapatkan Voucher belanja, limit besar. Namun juga mesti dilihat lagi jejak rekam mereka selama menjadi marketing.
Caranya?
Bisa mencari referensi marketing yang handal dan ter percaya dari orang yang pernah menggunakan jasa mereka.

5. Mengajukan Kartu Kredit di Bank Tempat Menabung


Jika Anda memiliki rekening di suatu Bank dengan jumlah tabungan yang besar dan sudah menjadi nasabah lama di Bank tersebut. Kemungkinan besar Anda akan ditawarkan pembuatan kartu kredit.

Jika tidak ditawarkan?
Ya ajukan…! Jika memang tabungan Anda besar, dan sudah lama menjadi nasabah, kemungkinan besar akan disetujui pengajuan nya.
Contohnya:
Jika Anda memiliki rekening di Bank BC4, Anda bisa mengajukan kartu kredit di Bank BC4 tersebut.
Per bagus histori rekening Anda, dengan cara selalu menyetor terlebih dahulu dana Anda di Bank tersebut, meski pun siang atau sore nya dana tersebut Anda tarik.
Bank tidak melihat jumlah uang Anda, tetapi mereka melihat per putaran nya.
Jika Anda seorang karyawan, segera tabung uang gaji Anda di Bank yang memiliki produk kartu kredit. Bukan hanya gaji, namun juga bisa komisi atau bonus Anda. Semakin sering, semakin baik.
Jika Anda pengusaha, selalu tabung terlebih dahulu penghasilan bisnis Anda setiap harinya, sebelum dana tersebut dipakai untuk membiayai bisnis Anda.
Bagi Anda yang bukan PNS, karyawan tetap atau executive profesional. Kemungkinan ditolaknya pengajuan kartu kredit jauh lebih besar, karena tidak ada pihak yang menjamin penghasilan Anda.
Tidak peduli Anda seorang freelancer yang memiliki penghasilan jauh lebih besar dari PNS, karyawan atau pun profesional, tetap saja pengajuan Anda akan ditolak.
Dengan mengajukan kartu kredit ditempat Anda menabung, membuktikan Anda memiliki penghasilan yang bisa digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit Anda, terlebih lagi Anda punya giro atau pun deposito yang besar di Bank tersebut. Jelas Bank segan dengan nasabah nya yang banyak menyimpan duit di Bank.
Mengajukan kartu kredit Bank tempat Anda menabung, memang tidak 100% persen pengajuan Anda di setujui. Jika memakai cara ini, biasanya Bank akan mengamati histori 3 bulan terakhir  rekening Anda. Jika perputarannya bagus, maka kemungkinan mendapatkan kartu kredit besar. Begitu pun sebaliknya.

6. Pengajuan Kartu Kredit di Kota Asal
Memang tidak semua Bank menolak nasabah nya yang berdomisili di luar kota Bank tersebut, namun lebih baik mengajukan kartu kredit sesuai dengan domisili nasabah.
Mengapa?
Jelas karena alasan keamanan. Selain itu, untuk mengantisipasi kerugian Bank terhadap nasabah nya yang tinggal di luar kota yang kemungkinan tidak dapat membayar tagihan. Jika  terjadi hal tersebut, jelas Bank mesti mencari nasabah nya yang di luar kota tersebut.
Maksud kota asal di sini adalah, kota sesuai dengan KTP yang berlaku, bukan kota Anda dilahirkan ya.
Jika Anda sedang tinggal atau kerja di kota lain, sebaiknya Anda mengurus perpindahan KTP Anda sebelumnya, sebelum Anda mengurus pengajuan kartu kredit.
Selain memudahkan diterimanya pengajuan, juga untuk melancarkan segala proses administrasi ke depannya jika Anda berencana tinggal di kota tersebut.
Tidak semua pengajuan kartu kredit baru ditolak dikarenakan alasan finansial, sebagian besar ditolak karena masalah domisili nasabah nya.

7. Mengatur Keuangan
Bank akan memberikan nasabah nya kartu kredit jika keuangannya sehat.
Dari mana Bank melihatnya?
Jelas dari per putaran nya. Pastikan semua transaksi keuangan tercatat sebelumnya di rekening Bank.
Contoh jika ada transaksi 10jt, pastikan uang tersebut di tabung terlebih dahulu sebelum digunakan.
Semakin banyak dan besar per putaran uangnya, semakin sehat lah keuangan Anda (menurut Bank tentunya)
Usahakan saldo akhir tiap bulannya di rekening semakin meningkat.

Contoh:
Jika Januari 2016 saldo akhir tabungan ada 5jt, sebaiknya di Februari akhir ada 7jt. Jadi terlihat selalu ada kenaikan.
Bukan dilihat besarnya ya…
Contoh:
Bulan ini ada 500jt, ternyata di bulan depan turun menjadi 400jt. Bukannya bertambah, malah berkurang (meski pun 400jt masih tetap besar). Tentu Bank akan bertanya-tanya, ada apa dengan nasabah ini? Apa sedang ada kesulitan keuangan?
Jadi, bukan berapa besarnya, tapi seberapa konsisten nya kesehatan keuangan Anda yang dilihat Bank.
Kenali juga keuangan Anda!
Jika gaji Anda hanya 4jt, jangan pernah minta kartu kredit Platinum, cukup minta yang Silver saja.
Karena kalau dipaksakan, bukannya di setujui malah di ditolak.
Meski pun sekarang Anda hanya mendapatkan kartu kredit limit Silver, namun suatu saat kartu kredit tersebut juga bisa menjadi Platinum.

8. Buat Kartu Kredit Tambahan

Jika belum punya kartu kredit sebelumnya, dan selalu ditolak ketika mengajukan. Sebaiknya Anda mengajukan kartu kredit tambahan terlebih dahulu

Dari mana dapat kartu kredit tambahan tersebut?
Cari saudara, orang tua atau pun teman yang memiliki kartu kredit. Bilang saja ke mereka, kartu kredit tersebut cuma hanya pemancing saja. Bukan untuk digunakan.
Nanti ketika kartu kredit tambahan tersebut sudah turun ke tangan Anda. Pakai kartu kredit tambahan tersebut untuk pengajuan kartu kredit utama Anda.
Beruntung lagi jika kartu kredit tambahan tersebut berlimit besar, tentu kartu kredit utama nanti yang akan turun kemungkinan juga berlimit besar.
Tapi mesti diperhatikan!
Buat kartu kredit tambahan dari orang yang memakai kartu kredit utama yang lancar ya…. Karena kalau kartu kredit utamanya tidak lancar. Jelas kartu kredit tambahan juga dianggap tidak lancar. Maka sulit untuk pengajuan kartu kredit barunya.
Lagi pula, fasilitas yang didapat oleh kartu kredit tambahan dengan kartu kredit utama jelas sama. Jika kartu kredit utama bisa digunakan di lounge bandara, kartu kredit tambahan juga bisa digunakan di sana.
Jika kartu kredit utama mendapatkan diskon belanja di suatu tempat, kartu kredit tambahan juga mendapatkannya.
Kartu kredit tambahan adalah cara paling mudah mendapatkan kartu kredit. Karena tidak diperlukan data apa pun bagi pemegang kartu kredit tambahan. Namun pertanyaannya,,,
Ada tidak yang mau/ percaya membuatkan kartu kredit tambahan untuk Anda?
Silahkan dijawab masing-masing ya!

9. Pengajuan di Gerai/ Mal Ketika Ada Event
Ketika ada event/ di mal-mal yang terkenal hi class, biasanya ada gerai/ stan dari Bank yang menawarkan kartu kredit.
Manfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan kartu kredit.

Mengapa?
Karena pengajuan nya mudah, cukup foto kopi KTP dan NPWP (NPWP bagi yang ingin mendapatkan kartu kredit berlimit di atas 50jt).
Bagi yang sudah mendapatkan kartu kredit, bawa kartu kredit degan limit yang terbesar. Serahkan kartu kredit tersebut untuk di foto kopi juga oleh marketing kartu kredit di sana.
Foto kopi tersebut mereka yang menyediakan, kita hanya menunjukkan aslinya saja. Bahkan biasanya aplikasi yang diberikan cukup kita tanda tangani saja. Sangat mudah bukan?
Lagi pula, jika kita mengajukan kartu kredit di mal-mal hi-class, jauh lebih mudah di approve + berlimit besar, dibanding jika pengajuan langsung ke Bank.
Mengapa?
Karena Bank mengira Anda adalah nasabah yang konsumtif & kaya, jalan-jalannya saja ke mall hi-class. Apalagi belanja nya? (di mata Bank)
Jadi, biasakan ketika Anda datang ke mal-mal hi-class, pertama kali yang mesti dicari stan/ gerai yang menawarkan kartu kredit. Lagi pula biasanya setelah Anda mengisi aplikasi, mereka memberikan merchandise atau kupon maupun vocer belanja yang tentu saja bisa Anda manfaatkan juga.
10. Gunakan Referensi Dari Pemilik Kartu Kredit Lain
Banyak Bank penerbit kartu kredit yang memakai promo member get member
Apa itu member get member?
Jadi program yang dibuat Bank, agar mudah mendapatkan kartu kredit baru dari pemilik kartu kredit sebelumnya. Siapa yang kenal gajah selain pawang gajah? Jelas gajah tersebut.
Nasabah yang mengikuti program tersebut akan mendapatkan komisi. Besarnya komisi berbeda-beda setiap Banknya.
Jadi, manfaatkan program tersebut.cari kenalan Anda yang sudah mendapatkan kartu kredit sebelumnya, tanyakan kepada mereka. Apakah mereka mendapatkan penawaran program tersebut.
Jika mereka mendapatkan penawaran nya. Maka beri data Anda, dan minta mereka memasukkan data Anda ke program tersebut.
Data apa saja yang diberikan?
Biasanya hanya nama lengkap dan nomor HP Anda. Tidak rugi  bukan?
Cara ini tidak 100% pasti di setujui. Cara ini hanya membantu Anda mendapatkan kartu kredit. Jika kartu kredit teman Anda berlimit besar, Anda bisa juga kecipratan limit besar, begitu pun sebaliknya.

11. Ajukan Kartu Kredit Prepaid

Fungsi kartu kredit bukan hanya untuk transaksi konvensional saja. Kartu kredit juga digunakan untuk transaksi online sebagai verifikasi akun seperti Paypal, Ebay atau fasilitas e-commerce lainnya.
Jika Anda membutuhkan kartu kredit hanya untuk transaksi online di atas, kartu kredit prepaid bisa menjadi solusi nya.
Kelemahan kartu kredit prepaid:
Tidak banyak Bank di indonesia yang menerbitkan kartu kredit ini. Hanya Bank BNI saja yang memberikannya.
Limit yang diberikan sangat terbatas, tergantung besar nya deposit yang Anda miliki
Kartu kredit prepaid hanya dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat pendek. Tidak seperti kartu kredit konvensional lainnya.
Meski banyak kekurangannya, namun kartu kredit prepaid sangat membantu bagi Anda yang membutuhkan kartu kredit hanya  untuk transaksi online di atas.

12. Kartu Kredit Untuk Kartu Kredit
Cara ini hanya bisa bagi yang memiliki kartu kredit sebelumnya. Lampir kan foto kopi kartu kredit + tagihan terakhir ketika pengajuan kartu kredit baru.
Bagi nasabah yang sudah mendapatkan kartu kredit sebelumnya, jika mengajukan kartu kredit baru kemungkinan besar akan disetujui dibanding jika belum punya kartu kredit sama sekali.
Lampir kan kartu kredit yang berlimit paling besar, agar kartu kredit baru yang nanti diterima juga besar. Gunakan kartu kredit maksimal 60% ketika digunakan untuk pengajuan kartu kredit baru. Pastikan DBR (Debt Burden Ratio) Anda mencukupi.
Apa itu DBR?
DBR adalah jatah utang. Jadi setiap orang punya jatah utang masing-masing, jatah nya berbeda-beda, dilihat penghasilannya.
Jika jatah utangnya/ DBR nya sudah mentok, meski pun kredit selama ini lancar tidak pernah telat, data yang diserahkan lengkap tetap saja tidak akan disetujui pengajuan kredit barunya.
Semakin besar penghasilan, semakin besar jatah utangnya.
Pastikan kartu kredit yang dilampirkan umurnya sudah melewati 1th. Namun terkadang juga bisa meski pun umur kartu kredit baru 6 bulan.
Semakin lama umur kartu kredit, semakin bagus dijadikan referensi untuk mendapatkan kartu kredit selanjutnya.
13. Siapkan Telepon & Penerima Telepon
Sebelum menyetujui aplikasi Anda, Bank pasti akan menelepon Anda, kantor dan saudara tidak serumah.
Minimal ada 2 telepon fix line di antara nomor Telepon Anda, saudara tidak serumah atau kantor. Jika semua ada tentu jauh lebih baik. Karena Bank akan merasa aman
Kenapa mesti telepon rumah (PSTN)?
Karena PSTN merupakan pasca bayar yang terdaftar jelas siapa pemiliknya di Telkom, jadi lebih trust dibanding HP yang merupakan pra bayar di mana mudah memperolehnya.
Setiap pihak yang akan menerima telepon, pastikan mereka sudah siap menjawab setiap pertanyaan yang akan diberikan.
Siapa saja yang akan ditelepon?
Yang mengajukan kartu kredit
Saudara tidak serumah
Orang kantor
jadilah yang TERBAIK di kantor! Maksudnya baik dengan operator telepon, baik dengan HRD, baik dengan manajer. Sehingga proses mendapatkan kartu kredit dipermudah.
Jika ada hal yang ingin dikarang, seperti jumlah penghasilan, segera beritahukan kepada orang yang akan mengangkat telepon di kantor Anda (Bisa operator telepon atau HRD).
Juga beritahukan sebelumnya ke orang kantor:
“Saya sedang mengajukan kartu kredit baru, jika sudah mendapatkan kartu kredit, nanti kita pasti makan-makan enak!”
Juga pastikan saudara tidak serumah mengetahui bahwa Anda sedang proses pengajuan kartu kredit.
Jangan sampai mereka tidak tahu. Karena banyak juga orang yang alergi terhadap Bank.
Mengapa alergi?
Banyak kasus orang yang didatangi debt colector karena tidak bisa membayar, bahkan sampai ada nyawa yang melayang.
Karenanya sebelum Anda meminta izin kepada mereka, ajak mereka makan dahulu di luar, ketika mereka sudah kenyang, baru bilang :
“Mas/ Mbak/ Pa/ Ma/ Om/ Tante…. Saya sedang mengajukan kartu kredit baru dari Bank xxx, nanti kalau ada telepon, dan ada pertanyaan dari mereka,  tolong dijawab ya…..!”
Kalau orang dah kenyang, biasa mau diminta tolong, dibanding orang yang sedang lapar.
Untuk lebih memastikan jawaban telepon tepat sesuai dengan isian aplikasi, tulis di selembar kertas dan tempel di dekat telepon, sehingga ketika ada telepon dari Bank, pasti jawabannya sama sesuai dengan aplikasi yang ditulis.
Karena beda sedikit jawaban ditelepon dengan tulisan di aplikasi, bisa jadi pengajuan nya di tolak.

14. Mendapatkan Kartu Kredit di Bank Pemain Kartu Kredit
Setiap Bank memiliki core bisnis berbeda-beda. Ada yang di KPR, Tabungan, Deposito, KTA, Kartu Kredit.
Bukan besarnya Bank (modal) yang dilihat, namun dari limit yang biasa diberikan ke pemegang kartu kredit nya.
Ciri Bank-Bank tersebut : memberikan limit besar, sering menaikkan limit kartu kredit nasabah nya, promosi yang gencar di pusat perbelanjaan menggunakan stan dan marketing yang pintar menawarkan kartu kredit mereka.
Jika Anda mengajukan kartu kredit di Bank tersebut, tentu kesempatan mendapatkan kartu kredit jauh lebih besar, dibanding dengan Bank yang bukan core bisnis nya di kartu kredit.
Contoh Bank yang bermain di kartu kredit : ANZ, Citi, StanChart dan Mega

15. Pengajuan Online

Sekarang zaman dah berubah, kalau dahulu, pengajuan mesti langsung ke Bank. Sekarang bisa juga melalui internet.
Banyak situs-situs mengenai kartu kredit yang gencar menawarkan pengajuan kartu kredit. Banyak juga marketing-marketing yang melalang buana menawarkan aplikasi kartu kredit di internet, biasa melalui forum dan sosial media.
Manfaatkan fasilitas tersebut. Bayangkan, sebelumnya jika ingin mengajukan 10 kartu kredit di Bank berbeda, berapa besar pengorbanan biaya, waktu dan tenaga yang dihabiskan? Tapi sekarang, hanya di depan komputer pun Anda bisa mengajukan kartu kredit.

16. Pilih Bank Kelas 2

Apa maksud Bank kelas 2?
Yaitu Bank-Bank yang yang bukan deretan papan atas di indonesia, bisa jadi Bank yang benar-benar baru, maupun Bank yang baru buka cabang di indonesia.
Karena untuk pengajuan awal, jika mengajukan di Bank papan atas, biasa jauh lebih sulit dibanding Bank kelas 2.
Mengapa?
Karena Bank papan atas mencari nasabah berdasar kualitas, bukan kuantitas.
Kualitas seperti apa?
Yaitu nasabah yang sedikit mungkin be risiko macet.
Dari mana mereka mengetahuinya?
Dari lamanya nasabah mendapatkan kartu kredit tersebut, semakin lama semakin berkualitas.
Jadi bagi yang belum memiliki kartu kredit sama sekali dan ingin mendapatkan kartu kredit, hindari mengajukan di Bank papan atas.

17. Percaya Diri

Apa pun pekerjaan dan berapa pun penghasilan Anda, percaya diri sangat menentukan disetujui tidaknya kartu kredit Anda. Jawab dengan jelas dan tegas ketika menjawab pertanyaan marketing maupun analisis.
Bukan hanya Anda. Namun semua pihak yang akan menjawab telepon mesti diminta agar lebih percaya diri ketika menjawab telepon dari analis Bank.
Siap tidaknya Anda menerima telepon analisis, terlihat dari suara Anda. Meski pun mereka tidak melihat Anda.
Berdasarkan pengalaman, Bank lebih segan dan senang orang yang percaya diri. Kenapa? Karena kecendrungan orang kaya itu biasanya orang yang percaya diri.
Demikianlah 17 cara mendapatkan kartu kredit dari saya, semoga cara tersebut bisa memberikan jalan Anda memiliki kartu kredit, atau bisa menambah jumlah koleksi kartu kredit anda.
Jika sudah mendapatkan kartu kredit, SELAMAT! Selanjutnya tinggal diusahakan agar cepat besar limitnya.
Pesan saya satu, pakai kartu kredit dengan cerdas! ( sekedar share dari banyaknya cara)
jika ada info tambahan cara mendapatkan kartu kredit dari teman-teman, bisa memberikannya melalui komentar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Mendapatkan kartu kredit 17 Cara"

Post a Comment